di penghujung tahun

gerimis masih menetes dari atap langit malam ini,genangannya membiaskan siluet-siluet pada tembok yang remang tepat di samping tempat parto duduk,udara dingin menemani perenungan penghujung tahun.

Beku malam
tanpa kelebat angin

berdiri di penghujung tahun
cepat sekali aku dekati peti mati
senang nian kurayakan umur yg kian meleleh

kugaris tujuan
dalam peta perjalanan mendatang
entahlah,begitu pedenya
apa kau masih bisa merayakan potongan kue ultah

ku hitung mundur
ach…sudah semakin usur

kusesapi kembali ingatan
dari sepotong kenangan
satu,dua,tiga…
begitu bilangan terus mendorongku menuju kuburku

meletakkan kata
menyusun tanya
berapa lama lagi?
kemana aku akan pergi?
sudah siapkah aku mati?

hidup hanya satu kali
kenapa tidak aku nikmati
namun tak bisa ku ingkari
hidup  hanya pemberhentian
bukan tujuan.

parto,dps 19 des 07