who is Ur candidat?

Kicau burung kini semakin langka di Denpasar yang ada hanya suara kendaraan bermotor dan asap knalpot, memang rata-rata masyarakat ber-mobilisasi minimal dengan mengunakan sepeda motor kecuali anak SD dan sebagian kecil anak-anak SMP. Pagi ini terlihat ada yang baru di warung bahagia, bukan perubahan yang mencolok hanya sekedar tempelan white board 1 x 0.5 meter yang terbagi dalam beberapa kolom.

” nah, sekarang sudah selesai ..” tangan kanan parto masih menenteng palu  sambil memandangi letak white board.
” memang ini ide siapa to?” tanya jupri yang juga memperhatikan lurus tidaknya papan putih tersebut.
“ini ide saya pri, sekali-kali warung ini juga menerapkan sistem demo terasi”
“halah, ga pake terasi to, tapi demokrasi, u no ( linggis )”capek berdiri jupri duduk di kursi dan meletakkan beberapa paku dari tangganya ke atas meja.

Partopun  meletakkan palu didekat paku-paku dan pergi mengambil spidol, dan sesaat kemudian parto kembali membawa penghapus dan dua spidol.

” buat apa spidol itu, dan apa maksud meletakkan papan ini to” tanya jupri
“warung ini juga ga mau kalah dengan pemerintah pri, dengan adanya papan ini membebaskan penikmat warung untuk memilih menu dan bumbu makanan yang dipesannya, dan menu itu harus mengunakan nama  siapa yang dicalonkan menjadi presiden negri ini menurut selera masing-masing dan alasan kenapa memilih tokoh tersebut. yang jelas nama-namanya harus yang pres dan segar , cuman bedanya disini ga ada subsidi he he he”
” berarti saya juga boleh milih donk , sini spidolnya” pinta jupri yang langsung beranjak menyambar spidol dari tangan parto.

gambar dari sini sana, sini, situ, siti,