-
Parto pergi #2
Gerimis seakan luruh tertumpah dari tigris atap atap langit, turun berderai bersama dingin pagi, Parto selesai berpamitan dengan semua tetangga kos dan tetangga sekitar warung. Pak Genthong hanya berkaca-kaca melepaskan keponakannya untuk mencari matahari dikaki langit cita-cita yang menjadi keinginannya. Diujung gang seseorang hanya berdiri berpayung menunggu langkah parto sampai dibibir jalan. Parto berjalan berasama…
-
Parto pergi#1
Hujan menunda untuk jatuh sore ini meskipun mendung sudah sedari pagi mengelayut dilangit kota Denpasar dan sepertinya mendungpun juga hadir dipikiran parto membuat aura hari menjelang keputusannya untuk meninggalkan Denpasar menjadi kelabu seabu-abu gundukan-gundukan awan. Beberapa kardus sudah terpacking rapi dengan label alamat pengirim dan penerima dibagian atasnya, kotak-kotak kardus itu seolah mewadahi semua kepingan…
-
Ciri-ciri Pria berbakat kaya
Setelah manarik nafas dan duduk parto duduk di dekat pintu warung dengan maksud bisa merasakan semilir angin mendinginkan suhu tubuhnya setelah selesai menjamu pelanggannya siang ini. “ Mobil siapa itu to?”tanya Jupri sambil berlalu menuju cooler box dan mengambil teh kemasan botol. “ Mobil bapak yang lagi makan itu pri di pojok sana” jawab parto…
-
Sore
Awan masih berserakan pada langit sore ini, tipis melayang pelan berusaha menutup biru, Pohon tanah masih segar tersiram hujan pagi hingga siang tadi. Seiring denting piano dan petikan gitar yang memenuhi ruangan warung dari sumber speaker Hi-Fi yang barusaja dipasang di dinding di dua sudut tembok warung. Backsound music sangat relax dinikmati sore ini teduh…
-
Menunggu pagi
…Malam merapatkan sepinya pada waktu 02:53 saat ini parto belum juga memejamkan matanya,meskipun dipaksakan tetap saya matanya tidak mau terpejam dan mengantar lelap. Masa lalu kembali memburunya mengikuti kemana saja pikirannya pergi, masa depan masih mengelayut seperti bendulu yang bergerak kekanan dan kekiri banyak sekali keputusan yang akan diambil dan banyak juga pertimbangan yang harus…